“Internet Goes To School” Merusak atau mendidik?


“Internet Goes To School”
Merusak atau mendidik?


Di media televisi dan media cetak sering kita dengar adannya layanan internet yang sudah mulai merambah dunia pendidikan. Hal ini tentu tidak membuat kita kaget. Karena internet merupakan bagian dari kemajuan teknologi. Sehingga kita pun berusaha untuk bagaimana memanfaatkan kemajuan teknologi ini untuk memajukan dunia pendidikan. Namun sebenarnya jika kita dapat melihat lebih mendalam bagaimana dampak yang diberikan tentu kita akan terheran. Karena dengan tidak sadar dengan dampak negatif dari kemajuan teknologi kita terancam di masa depan. Meskipun demikian ada juga dampak positifnya salah satu diantaranya adalah bahwa internet di lingkup sekolah dapat dijadikan suatu layanan pendidikan.
Akan tetapi layanan pendidikan yang dimaksud seharusnya mempunyai ciri sbb:
1. membangun proses belajar yang berpusat pada anak
2. inovatif dan luwes
3. dipijakkan pada bakat dan minat anak yang beragam, dan unik, serta multi-cerdas
4. mendorong kebiasaan belajar yang sehat
5. membangun kreatifitas, dan tanggungjawab
6. membangun toleransi
7. terjangkau secara finansial
8. relevan dengan kebutuhan peserta didik
Sedangkan dalam internet di sekolah masih ada satu kecerobohan yaitu dengan tidak adanya pertimbangan masalah kerusakan nilai moral akibat luasnya jaringan informasi yang bisa di akses siswa dengan internet.
Kemungkinan penggunaan internet untuk hal- hal yang negatif bisa relatif tingkat prosentasinya. Jika siswa berada pada tingkat usia yang dewasa atau remaja akhir. Namun akan menjadi sangat berbahaya jika berada pada tingkat usia dini ( Sekolah Dasar) atau usia remaja yang masih sangat perlu adanya pengawasan yang ketat. Sering sekali dijumpai anak- anak dibawah umur 17 tahun sudah biasa mengakses gambar –gambar “setan “ di alamat mail khusus orang dewasa. Jika sudah demikian maka akan sangat berbahaya sekali bukan. Bisa kita bayangkan jika anak seusia dini saja sering melihat hal- hal yang berbau porno bagaimana dengan usia remaja atau dewasanya kelak.
Sekarang saja sering kita dengar adanya tindakan kriminal yang berupa tindakan asusila terjadi dan menimpa siswa sekolah Baik pelaku maupun kobannya dari jenjang Mahasiswa./ Perguruan Tinggi, SLTA ( Sekolah Lanjutan Tingkat Atas ), SLTP( sekolah Lanjutan Tingkat Pertama), bahkan SD ( sekolah Dasar ) sekalipun.
Ditambah lagi adanya program TV Education yang mana kita sendiri tahu porsi penyiaran yang dilakukan sebagian besar stasiun televisi dalam hal pendidikan masih sangat minim sekali bahkan tidak ada 7 %. Inilah sebagai cerminan bahwa kurangnya mengungkap kondisi itu mencerminkan rendahnya pemahaman pendidikan dan pembinaan generasi muda di kalangan pengelola televisi
Sayang sekali, program pendidikan nasional yang berlangsung saat ini terbukti justru menggerogoti kinerja sistem pendidikan nasional dan terlalu berorientasi pada sisi penyediaan layanan pendidikan, kurang memperhatikan sisi kebutuhannya. Banyak Peraturan Pemerintah dan Peraturan ataupun Keputusan Menteri Pendidikan Nasional yang tidak memperkuat Sistem Pendidikan Nasional
Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) menyediakan Rp300 miliar untuk pengembangan program pendidikan melalui media televisi dan DVD. Ini bagian dari program yang dinamakan Televisi Edukasi. Dengan jumlah pengeluaran sebesar itu maka seharusnya hasil yang diterima dari pengajaran seharusnya sudah jauh meningkat. Akan tetapi di lapangan jumlah tersebut tidak ayal juga menjadi jalan untuk mengeruk kekayaan negara oleh beberapa oknum tidak yang bertanggung jawab. Ditambah kurang siapnya daerah menggunakan program tersebut.
Namun kini kembali kepada tingkat intensitas pengawasan yang diberikan baik di sekolah oleh guru maupun di luar sekolah oleh orang tua. Jika para aktor yang beperan dalam pendidikan moral anak ( siswa) dengan memberi pengawasan yang ketat, maka program internet goes to school dan TV Education ini pun bisa sangat besar manfaatnya. Disamping menambah semangat dan motivasi anak dalam menerima materi juga memberikan tambahan ilmu pengetahuan dan ketrampilan dalam hal teknologi.

el_@zhar