kepedulian sosial

MATAN HADIST
KEPEDULIAN SOSIAL

I. Bulughul Maram Hadist no 1493

عن ابي هريرة قال : قال رسول الله صلىالله عليه وسلم : مَن نَفّسَ عَن مٌسُلِمٍ كُرْبَةً مِن ْكُرَبِ الدُنْيَا نَفَّسَ الله عَنْهُ كُرْبَةً مِِنْ كُرَبِ يَوْمِ القِيَا مَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ الله عَلَيْهِ فِيْ الدُّنْيَا وَاْلاَخِرَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ الله فِيْ الدُنْيَا وَاْلاَخِرَةِ وَالله فِيْ عَوْنِ العَبْدِ مَاكَانَ العَبْدُ فِيْ عَوْنِ اَخِيْهِ اَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ


Artinya:Dari Abu Hurairah ia berkata: Telah bersabda rosululloh SAW: Barang siapa lepaskan tali dari seseorang muslim satu kesusahan daripada kesusahan- kesusahan dunia, noscaya Alloh lepaskan dia daripada satu kesusahan daripada kesusahan akhirat, dan barang siapa memberi kelonggaranbagi seorang muslim , Alloh akan memberi kelonggaran baginya didunia dan akhirat dan barang siapa menutup seseorang muslim niscaya Alloh tutup dia didunia dan akhirat dan Alloh menolong seseorang selama ia menolong saudaranya.

II. Adabun Nabawi Hadist no 23

عَنْ عَبْدِالله بِنْ عُمَرْ رَضي الله عَنْهُمَا فَالَ: قَالَ رَسُوْلُ الله صَلَّ الله عَلَيْهِ وَسََلَّمَ: الْمُسْلِمُ اَخُو الْمُسْلِمِ لاَ يَظْلَمُهُ وَلاَ يُسْلَمُهُ وَمَنْ كَانَ فِيْ حَا جَةِ اَحِيْهِ كَانَ الله فِيْ حَاجَتِهِ وَمَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمِ كُرْبَةً فَرَّجَ الله عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرْبِ
يَوْمَ الْقِيَا مَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَترَهُ الله يَوْمَ الْقِيَامَة ِ

Artinya: Dari Abdulloh bin Umar r.a ia berkata: Telah bersabda Rasululloh SAW: Seorang muslim adalah saudara muslim yang lain, tidak boleh mendzaliminya dan tidak menyerahkannya, Barangsiapa mengusahakan kebutuhan saudaranya, maka Alloh akan memenuhi kebutuhannya.Barangsiapa melapangkan satu kesusahan seorang muslim, maka Alloh akan melapangkan satu kesusahan diantara kesusahan- kesusahannya dihari kiamat. Barangsiapa menutup aib seorang muslim, maka Alloh akan menutup (aib)nya pada hari kiamat.




III. Shohih Bukhari Bab Mudzalim Hadist no 2442

حَدَّثَنَا يَحْيَ بْنْ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَااللَيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ اَنَّ سَالِمًا اَخَبَرْهُ اَنَّ عَبْدُالله بن عمر رضي الله عَنْهُمَا اَخْبَرَهُ اَنَّ رَسُوْلُ الله صلى الله عليه وسلّم قَالَ: المُسْلِمُ اَحُوالْمُسْلِِمِ لاَ يَظْلِِمَهُ وَلاَ يُسْلِمُهُ وَمَنْ كَانَ فِيْ حَاجَةِ اَخِيْهِ كَانَ الله فِيْ حَاجَتِهِ وَمَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةٍ فَرَّجَ الله عَنْهُ كُرْبَةً مَنْ كَرْبَاتِ يَوْمِالْقِيَامَةِ وَمَنْ سَتَرَمُسْلِمًا سَتَرَهُ الله يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Artinya: Mewartakan Yahya bin Bukairin mewartakan dari Allaitsu dari ‘Uqailin dari ibnu Syihab bahwa Salim mengabarkan kepadanya, sesungguhnya Abdullah bin Umar r.a mengabarkan kepadanya bahwa rasululloh SAW bersabda: “Seorang muslim adalah saudara muslim yang lain, tidak boleh mendzaliminya dan tidak menyerahkannya. Barangsiapa mengusahakan kebutuhan saudaranya, maka Alloh akan memenuhi kebutuhannya. Barangsiapa melapangkan satu esusahan seorang muslim, maka Alloh akan melapangkan satu kesusahan diantara kesusahan- kesusahannya pada hari kiamat. Barangsiapa menutup (aib) seorang muslim, maka Alloh akan menutup( aib) nya pada hari kiamat.