7 Hal yang Harus Dilakukan Ayah Untuk Anak Perempuan

Apa yang anak perempuan butuhkan dari ayahnya? Ya, apa? Apakah ia ingin boneka baru setiap hari, atau ingin ditemani setiap hari? Cara Anda mengasuh dan memperlakukan anak perempuan akan meninggalkan kesan mendalam pada dirinya. Bukan hanya karakter, tapi juga prinsip hidupnya, etos kerjanya, juga tipe lelaki yang akan ia pilih sebagai pendampingnya. Kita semua hanya hidup sekali. Maka ada baiknya jika kita segera lakukan hal-hal di bawah ini untuk si putri mungil Anda, di saat Tuhan masih berikan kita umur dan kesehatan. 1. Pujian “Kamu cantik,” atau “Kamu pandai ..” Pujian semacam ini mungkin terdengar klise untuk Anda, tapi itulah yang dibutuhkan anak perempuan Anda. Ia memerlukan sesuatu yang bisa membuatnya bangga pada diri sendiri. Anda khawatir ia akan tumbuh jadi remaja putri pemberontak? Pujilah ia sesering mungkin. Seorang anak dapat menjadi pemberontak karena Anda tidak mau mengakui kemampuannya, dan karena Anda tidak pernah memujinya. 2. Percayalah padanya Lingkungan sekitar kita makin berbahaya untuk anak perempuan. Nyalakan saja TV dan kita akan dihantui kecemasan, bagaimana seandainya ia terjerumus pergaulan bebas? Rasa tidak percaya orangtua pada anak (terutama remaja) memang beralasan. Curiga dan ‘penyelidikan’ pada semua hal yang dilakukan anak memang perlu. Terpikirkah dalam benak kita, bagaimana seandainya anak perempuan kita adalah anak yang jujur dan lurus-lurus saja? Katakanlah Anda percaya padanya. Anda percaya ia bisa memakai baju sendiri, dan lihat apakah ia bisa melakukannya. 3. Kembangkan rasa percaya dirinya Di sela-sela kesibukan Anda, sediakanlah sedikit waktu untuknya. Hadirlah saat ia tampil di pentas tari pertamanya, atau tampil bersama tim marching band TK-nya. Berdirilah paling depan agar ia bisa melihat Anda. Ia akan merasa bahagia, karena Anda hadir di saat yang penting untuknya. Rasa bahagia itu di kemudian hari akan menjelma menjadi rasa percaya diri. Sedangkan rasa percaya diri dibutuhkan setiap anak perempuan untuk mengembangkan potensinya. Menumbuhkan rasa percaya diri anak akan lebih mudah, jika anak tahu Anda percaya kepadanya. 4. Nasihat Semua anak perempuan membutuhkan nasihat dari ayah mereka tentang segala hal. Andalah yang harus turun tangan saat melihat ia berebut mainan dengan abang atau adiknya. Bila ia melakukan sesuatu yang tidak pantas, tegurlah dengan keras. Jangan sampai rasa sayang Anda membuat Anda kasihan dan tidak mau mengingatkan jika ia berbuat salah. Anak perempuan Anda harus tahu batas antara perbuatan benar dan tidak benar sejak usia dini. 5. Disiplin Anak perempuan perlu diajari cara berdisiplin, agar ia bisa mengatur dirinya sendiri dan keluarganya, jika ia telah berkeluarga nanti. Misalnya, ingatkan anak jika ia bermain di luar rumah hingga sore. Mama saya adalah anak perempuan seorang letkol TNI AD. Sejak kecil beliau dididik dengan peraturan ketat, dan itu membentuk beliau jadi perempuan tegas juga. Semua aktivitas ada waktunya, dan semua tugas harus diselesaikan semampunya. Sampai saat ini Mama saya tetap disegani di kalangan ibu-ibu di RT-nya karena sikap tegasnya itu. 6. Biarkan ia menangis sesekali Perempuan diciptakan dengan perasaan yang lebih peka daripada lelaki. Jadi biarkan ia menangis, jika sudah tak ada jalan lain untuk menyelesaikan masalahnya. Misalnya, Anda sudah merawat dan memeriksakan Kitty, kucing kesayangannya ke dokter, tapi si kucing tetap mati juga karena sakit. Jika anak perempuan sering menangis karena hal-hal sepele, segeralah menegurnya. Jangan sampai terlambat memperbaiki sikapnya, atau ia akan tumbuh menjadi wanita cengeng. 7. Mencintai ibunya Cara Anda mencintai istri akan menjadi pedoman anak perempuan tentang pria idamannya. Jangan sampai membuat istri menangis di hadapan anak, karena anak perempuan mungkin akan membenci pria seperti Anda seumur hidupnya. Lebih parah lagi, putri Anda bisa menganggap semua pria itu sama. Akibatnya, putri Anda sembarangan memilih lelaki dan ia mencintai pria yang bersifat kurang baik. Pria yang akhirnya memberikan kesedihan dan kehidupan kurang layak baginya. Anda tidak mau itu menimpa putri mungil Anda kan?